Nasib dan Keberuntungan

        Setiap manusia lahir dengan takdir yang berbeda- beda, ada yang terlahir dengan nasib yang beruntung misalnya lahir dari keluarga kaya, setiap impiannya selalu terwujud, memiliki kondisi fisik yang lengkap dan sehat dan masih banyak lagi, namun ada yang sejak lahir bernasib kurang beruntung bahkan dalam kehidupannya selalu diliputi malapetaka! Apakah penyebabnya? Itu adalah buah hasil karma di kehidupan masa lampau. 

Mungkin dirasa itu tidak adil, bagaimana kita bisa mengingat kehidupan masa lampau kita?? Memori ketika kita lahir saja sulit untuk diingat kemabali…  Untuk mengingat kehidupan masa lampau hanya ada 1 cara yaitu Meditasi dan mencapai Keheningan. Nasib baik/ buruk manusia semenjak dilahirkan adalah Faktor Langit, Faktor dari Sang Pencipta yang sudah ditakdirkan dan tidak bisa diubah karena itu adalah hasil perbuatan baik/ buruk seseorang yang telah mereka tanam selama hidup mereka di kehidupan sebelumnya. Namun Sang Pencipta tentu tidak akan membiarkan siklus kehidupan seseoarang berputar sama terus menerus, karena itu diberilah kesempatan berikutnya yaitu Kehidupan Seseorang saat ini, yaitu kehidupan dimana seseorang dapat memperbaiki buah karma mereka pada masa lampau dengan berbuat kebajikan pada kehidupan mereka sekarang untuk ditanam lagi pada kehidupan yang akan datang.

Sang Pencipta memegang Faktor Langit, namun manusia juga memegang Faktornya sendiri yaitu Faktor Manusia seperti berbuat amal dan kebajikan, usaha dan pendidikan. Ketika manusia terlahir baik belum tentu keberuntungan itu berlanjut terus ataupun sebaliknya, karena itu Faktor Manusia juga turut menjaga agar keberuntungan itu terus ada. Diantara Faktor Langit dan Manusia itu ada yang namanya Faktor Bumi, yaitu energi yang tidak terlihat yang ada disekitar kita, energi yang telah aa lebih dari jutaan tahun bahkan sebelum manusia ada, atau disebut juga energi alam semesta. Kita sebagai manusia tentu tidak bisa meremehkan Faktor Bumi ini, kita hidup di bumi dan lebih dari itu, Energi Alam semesta dapat menghubungkan kita dengan Sang Pencipta dan faktor Langit, kebanyakan manusia menggunakannya untuk mencapai pencerahan, kesaktian, ramalan dan lainnya. Faktor Bumi memiliki bermacam rupa baik itu Feng Shui, Ba Zhi, Lo Shu, Tarot, Terawangan, Clairvoyance ataupun sejenisnya. Sayangnya sekarang banyak yang memanfaatkan Faktor Bumi ini untuk tipu- menipu, menyusahkan orang lain bahkan sampai menghilangkan nyawa sehingga kepercayaan manusia terhadapnya semakin memudar. Walaupun nampak seperti energi tidak terlihat namun pada kenyataannya energi itu memang ada dan bergerak mengalir di setiap sudut di alam semesta ini tak terbatas ruang dan waktu, mempercayai kekuatannya adalah murni keputusan diri sendiri dan apabila mendatangkan kebaikan dan tidak merugikan orang lain, lalu mengapa kita tidak mempraktekannya?